Senin, 30 Juni 2014

Yahoo Siapkan US$ 250 Juta Bajak Fullscreen dari Youtube

Yahoo sudah bersiap-siap menghadirkan layanan video hosting-nya sendiri guna melawan eksistensi Youtube milik Google. Raksasa internet itu dikabarkan akan membeli Fullscreen, sebuah perusahaan independen yang biasanya menyediakan konten video menarik di Youtube. Yahoo tawarkan harga cukup mahal untuk mengakuisisi Fullscreen.
Seperti dikutip dari Business Insider, Yahoo menawarkan akuisisi Fullscreen mencapai US$ 250 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Harga tersebut cukup pantas, mengingat keseluruhan video yang diunggah Fullscreen di Youtube telah dilihat lebih dari tiga miliar penonton tiap bulannya.
Fullscreen bukan lah channel tunggal di Youtube. Perusahaan tersebut membantu pembuat video atau pengguna Youtube mendistribusikan videonya di Youtube agar mendapatkan penonton lebih banyak lagi. Saat ini, pihaknya mengoperasikan lebih dari 15 ribu channel Youtube, di antaranya jaringan stasiun TV ternama, seperti NBC, Fox, dan Cartoon Network.
Kendati demikian, belum ada jaminan pasti, Fullscreen akan mengambil tawaran US$ 250 juta. Sebagian besar saham Fullscreen dimiliki oleh The Chernin Group, perusahaan ventura yang juga memiliki saham di Pandora, Flipboard, hingga Tumblr.
Yahoo sendiri memang tak seberuntung Google yang berhasil mengakusisi Youtube pada 2006 silam senilai US$ 1,65 miliar. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, Google sudah berhasil memperoleh balik modal berkat bisnis iklan di Youtube. Maka dari itu, CEO Yahoo Marissa Mayer dikabarkan tengah merenungkan sebuah ide tentang bagaimana, membangun layanan video streaming sebagai tandingan Youtube.
Pihaknya dikatakan juga sudah berhasil menggaet sejumlah pesohor yang biasa tampil di Youtube dan para pemilik jaringan video ternama. Yahoo pun menawarkan mereka untuk mempromosikan kreasi videonya di website Yahoo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar