Sabtu, 07 Juni 2014

Polisi Manfaatkan Twitter Untuk Mengkap Pencuri

Untuk negara maju seperti Amerika Serikat, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter kini dimanfaatkan polisi sebagai salah satu sarana untuk melacak tindak kejahatan. Kepolisian setempat memiliki divisi khusus yang bertugas mempelajari jejaring sosial yang bisa dikaitkan dengan penyelidikan suatu kasus. Tercatat di tahun 2013, sebanyak 96% departemen kepolisian di Amerika Serikat sudah memanfaatkan media sosial untuk mengungkap kasus kejahatan, serta 80% meyakini bahwa media sosial bisa membantu memecahkan sebuah kasus kriminal.

Baru-baru ini kepolisian di San Fransisco, Amerika Serikat juga memanfaatkan Twitter untuk memata-matai pencuri. Dan akhirnya bisa menangkap pencuri sepeda yang tengah beraksi. San Fransisco merupakan salah satu kota yang sangat marak dengan pencurian sepeda. Laporan kasus pencurian tersebut terus mengalir setiap hari ke kepolisian setempat. Tercatat pada 2012 saja, diperkirakan ada 4085 sepeda yang dicuri di kota tersebut dengan kerugian mencapai $4.6 juta. Menurut New York Times, angka pencurian tersebut meningkat 70% dibandingkan tahun 2006.

Akhirnya, Departemen Kepolisian San Fransisco membuat program bernama Anti-Bike Theft Unit yang bertujuan untuk menangkap para pencuri sepeda yang berkeliaran di kota tersebut. Program tersebut memanfaatkan Twitter dan GPS tracker untuk menggagalkan setiap pencurian sepeda yang akan terjadi.
Seorang polisi bernama Matt Friedman yang menjalankan program tersebut menggunakan sebuah sabuk utilitas yang dipasang di sebuah sepeda umpan. Sabuk tersebut dilengkapi dengan GPS pelacak dan sepeda yang dijadikan umpan dibiarkan terparkir dan terkunci di sebuah jalanan di San Fransisco. Umpan tersebut akan memungkinkan Friedman dan Anti-Bike Theft Unit melacak saat sepeda tersebut dicuri, secara real-time, dan kemudian bisa langsung menangkap pencurinya.

Dan benar saja, tak berapa lama kemudian sepeda tersebut dicuri. Namun dengan sistem yang sudah dipasang di sepeda tersebut, polisi dengan mudah bisa melacak keberadaan sepeda, berikut si pencurinya. Setelah ditangkap, foto para pencuri kemudian diposting di akun Twitter @SFPDBikeTheft. Selain mempermalukan si pencuri karena wajah mereka terpampang secara umum, akun Twitter tersebut juga memposting tweet tentang saran dan tips untuk mengamankan sepeda, seperti teknik mengunci sepeda dengan baik, mendaftarkan nomor serial sepeda ke polisi dan menempelkan stiker ‘Apakah ini sepeda umpan?’ di sepeda untuk menakuti para pencuri.

Kota San Fransisco sendiri tengah mencanangkan rencana lima tahun untuk membuat kota tersebut lebih mudah diakses para pengguna sepeda. Peningkatan jumlah pengguna sepeda memang cukup pesat sehingga jumlah pencurian pun ikut meningkat tajam. Sejak Juli setahun lalu, San Fransisco telah mendapatkan dana dukungan sebesar $75,000 untuk melawan pencurian sepeda di kota tersebut dan diharapkan bisa menurunkan angka pencurian sebanyak 50% pada Agustus 2018. Hal tersebut pula yang mendorong Kepolisian San Fransisco membuat program Anti-Bike Theft Unit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar