Senin, 30 Juni 2014

MTS Goggle

Teknologi mobil yang berjalan secara otomatis tanpa sopir hasil pengembangan Google memang tidak akan tersedia dalam waktu dekat. Akan tetapi, perusahaan internet itu sudah mulai menguji mobil tersebut di jalan raya, dan tampaknya membuat pengguna jalan raya lain merasa nyaman.

Uji coba mobil tanpa sopir ini dilakukan Google di jalan raya sekitar Mountain View, California, Amerika Serikat (AS), dan mengundang sejumlah jurnalis setempat, Selasa (13/5/2014).

Selama 30 menit, mobil tersebut berjalan secara otomatis dan mampu menavigasi secara aman di jalan raya yang juga digunakan oleh pengendara sepeda dan pejalan kaki. Mobil itu juga mampu mematuhi rambu lalu lintas.

"Masyarakat perlu memahami bahwa mobil tanpa sopir ini bukan sesuatu yang perlu ditakuti, tapi sesuatu yang dibutuhkan dan dirangkul pada masa depan," kata Ron Medford yang menjabat sebagai direktur keselamatan diri di Google.

Orang yang duduk di dalam mobil Google beberapa kali melambaikan tangannya ke atas untuk membuktikan ke jurnalis dan masyarakat bahwa mobil ini berjalan otomatis.

Menurut laporan Alexei Oreskovic dari Reuters, perjalanan dengan mobil tanpa sopir ini terasa seperti menaiki taksi. Laju kecepatannya normal, dengan kemampuan mempertahankan jarak dari kendaraan yang ada di depan dan sekitarnya.

Mobil akan melambat setiap kali menemukan lampu lalu lintas. Bahkan mobil itu dapat mendeteksi lampu lalu lintas yang dipasang dengan sudut aneh, misalnya posisi serong dari pandangan pengemudi.

Diakui oleh jurnalis Reuters, bahwa untuk berpindah jalur terkadang laju mobil terasa lebih tajam dari mobil dengan sopir pada umumnya.

Para karyawan Google di kursi sopir tidak pernah mengambil alih kemudi, kecuali saat mobil baru mulai dijalankan ataupun parkir.

Kepala proyek mobil tanpa sopir di Google, Chris Urmson, mengklaim, teknologi mobil ini tidak mengenal kantuk dan dapat bereaksi lebih cepat terhadap situasi yang tak terduga.

Purwarupa mobil tanpa sopir yang digunakan kali ini adalah mobil merek Lexus RX 450h yang telah dimodifikasi oleh Google. Selain global positioning system (GPS), mereka menambahkan sejumlah sensor yang berputar 10 kali per detik untuk mengumpulkan pemandangan 360 derajat di lingkungan sekitar mobil.

Mobil ini merupakan proyek rahasia Google X yang dikembangkan dalam lima tahun terakhir. Dua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, berharap teknologi ini bisa mengurangi kecelakaan dan kematian di jalan raya.

Brin menargetkan teknologi mobil tanpa sopir buatan Google akan tersedia pada 2017.

Kendati demikian, masih ada kekhawatiran di tengah masyarakat atas teknologi tersebut. Di Amerika Serikat, belum ada regulasi yang mengatur penggunaan mobil tanpa sopir di jalan raya.

Proyek-proyek ambisius Google belakangan ini mengundang sejumlah kontroversi. Kacamata pintar Google Glass, contohnya, yang memakai layar seukuran perangko di bingkainya dan mampu merekam video, telah menimbulkan kekhawatiran pelanggaran privasi.

Pengguna Google Glass yang mengemudikan kendaraan juga sempat ditilang di San Diego, California, AS. Polisi lalu lintas menilai perangkat tersebut sebagai monitor yang menghalangi pandangan dan bisa mengganggu konsentrasi pengemudi dan menganggu kenyamanan pengguna jalan raya lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar