Minggu, 17 Maret 2013

Peran Komunikasi Dalam Organisasi Perusahaan



Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah seringkali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.

Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi

Sebagai makhluk sosial , di dalam kehidupannya sehari – hari , manusia harus melakukan komunikasi dan interaksi dengan orang lain . Dalam komunikasi , manusia membutuhkan orang lain atau suatu kelompok untuk melakukan interaksi . Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesame kelompok dan masyarakat . Di dalam organisasi atau perusahaan tersebut biasanya selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan berjalannya suatu organisasi atau perusahaan , yang terdiri dari pimpinan dan karyawan atau anggota.

Hubungan yang baik antara karyawan dan manajemen pun juga menghasilkan banyak manfaat. Ide-ide baru dari karyawan mengenai solusi dari masalah yang terjadi di perusahaan akan mudah terselesaikan. Produktivitas pun juga meningkat karena karyawan dengan suka rela memberikan tenaga dan pikiran pada perusahaan.

 Di antara kedua belah pihak harus terjalin two way communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik . Untuk itu , diperlukan kerja sama untuk yang diharapkan untuk mencapai cita – cita , baik cita – cita pribadi atau organisasi / perusahaan , untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang diinginkan . Komunikasi dan Interaksi yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing – masing individu untuk memperoleh hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kelanjutan hidup mereka .

Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan di dalam suatu organisasi atau perusahaan , maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam tetapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu – individu yang tergabung di dalam organisasi atau perusahaan tersebut.

Bentuk Komunikasi


1. Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.

2. Komunikasi Kelompok

Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.

3. Komunikasi Massa

Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik.
Dengan landasan konsep-konsep komunikasi sebagaimana yang telah diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi dalam organisasi atau perusahaan secara sederhana, yaitu komunikasi antarmanusia (human communication) yang terjadi dalam kontek organisasi atau perusahaan . Atau dengan meminjam definisi dari Goldhaber, komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergabung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependent relationships). Masing-masing arus komunikasi tersebut mempunyai perbedaan fungsi yang sangat tegas. Berikut adalah pengertian dan fungsinya :

1. Downward Communications

            Downward Communications adalah komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
 Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction)

 Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)

 Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)

 Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2. Upward Communication

   Upward Communication adalah komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:
 1. Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan

 2. Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan

 3.  Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan

 4. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

3. Horizontal Communication

   Horizontal Communication adalah tindak komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
 1. Memperbaiki koordinasi tugas

 2. Upaya pemecahan masalah

 3. Saling berbagi informasi

 4. Upaya pemecahan konflik

 5. Membina hubungan melalui kegiatan bersama.

Untuk manajer - hubungan karyawan:

Komunikasi yang efektif informasi dan keputusan merupakan komponen penting untuk manajemen hubungan karyawan. Manajer tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang dilakukan dari karyawan kecuali mereka dikomunikasikan secara efektif dari apa yang dia ingin dilakukan? Dia juga harus yakin beberapa fakta dasar seperti bagaimana berkomunikasi dan apa yang dapat diharapkan hasil dari komunikasi itu. Sebagian besar masalah manajemen timbul karena kurangnya komunikasi yang efektif. Kemungkinan kesalahpahaman dan keliru dapat diminimalkan dengan sistem komunikasi yang benar.

Untuk motivasi dan semangat kerja karyawan:

Komunikasi adalah juga merupakan alat dasar untuk motivasi, yang dapat meningkatkan moral para karyawan dalam suatu organisasi. Komunikasi yang tidak tepat atau rusak antara karyawan atau antara manajer dan bawahannya adalah penyebab utama dari konflik dan moral yang rendah di tempat kerja. Pengelola harus menjelaskan kepada karyawan tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka lakukan dan apa yang dapat dilakukan untuk performa yang lebih baik untuk meningkatkan motivasi mereka. Dia bisa menyiapkan pernyataan tertulis, jelas menguraikan hubungan antara tujuan perusahaan dan tujuan pribadi dan mengintegrasikan kepentingan dari dua.

Untuk meningkatkan produktivitas:

Dengan komunikasi yang efektif, Anda dapat mempertahankan hubungan manusia yang baik dalam organisasi dan dengan mendorong ide-ide atau saran dari karyawan atau pekerja dan menerapkan sebisa mungkin, Anda juga dapat meningkatkan produksi dengan biaya rendah.

Untuk karyawan:

Ini adalah melalui komunikasi bahwa karyawan mereka menyerahkan pekerjaan laporan, komentar, keluhan dan saran ke senior atau manajemen. Organisasi harus memiliki kebijakan komunikasi yang efektif dan cepat dan prosedur untuk menghindari keterlambatan, kesalahpahaman, kebingungan atau distorsi fakta dan membangun harmoni di antara semua orang yang bersangkutan dan departemen.

Pentingnya komunikasi tertulis:

Komunikasi dapat dilakukan melalui lisan atau tertulis. Dalam komunikasi lisan, pendengar dapat membuat apa speaker coba katakan, tetapi dalam komunikasi tertulis, teks materi di pesan adalah refleksi dari pemikiran Anda. Jadi, komunikasi tertulis atau pesan harus jelas, tujuan dan ringkas dengan kata-kata yang benar, untuk menghindari salah tafsir dari pesan Anda. Komunikasi tertulis memberikan catatan permanen untuk penggunaan masa depan dan juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memasang komentar mereka atau saran secara tertulis.
Jadi, komunikasi yang efektif sangat penting untuk sukses bekerja dari sebuah organisasi. Bisnis menulis perangkat lunak dengan grammar checker dan teks pengayaan alat, yang meningkatkan kalimat sederhana menjadi satu lebih profesional dan canggih, dapat digunakan untuk menulis komunikasi bisnis yang efektif. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi alat koreksi tata bahasa .



Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi 

Salam perkembanganya Komunikasi dalam sebuah organisasi dibagi dalam beberapa hal :
1. Management Information System 
Misalnya: dengan menggunakan computer, data, informasi. 

2. Telecomunication 
Komunikasi dengan peralatan yang mana komunikator dan komunikan tidak 
berhadapan langsung. 
Misalnya: telepon, TV, e-mail, voice messaging, electronic bulletin board. 

3. Non verbal communication 
Pralinguistic, proxemics, kinesics, chronemics, olfaksi, tactile, artifactual. 

4. Interpersonal communication 
Komunikasi yang terjadi antar individu. 

5. The organizational communication process 
- instruksi atau komando 
- laporan, pertanyaan, permintaan 
- subsgroup dengan subsgroups 
- staff 

Bentuk Komunikasi Berdasar Struktur Organisasi

1. Superior - subordinate communication
 
Disebut juga downward communication yaitu komunikatornya adalah atasan 
dan komunikasinya adalah bawahannya. 

Katz & Kahn menyebutkan 5 bentuk komunikasi downward, yaitu: 

a. memberi tugas rinci - job instruction 
b. memberi informasi tentang prosedur organisasi dan latihan-latihan. 
c. memberi informasi tentang rastionale of the job yaitu alasan mengapa tugas 
tersebut harus dilakukan 
d. memberi tahu tentang kinerja anak buah 
e. memberi informasi tentang ideologi organisasi (visi, misi) untuk memudahkan 
dalam mencapai tujuan organisasi. 
Media yang digunakan adalah media tulis, media lesan, interaktif. 

2. Subordinate - initiated communication 

Disebut juga dengan upward communication yaitu komunikasi yang terjadi dari 
bawahan ke atasannya. 
Adapun bentuknya adalah: 
a. Informasi pribadi tentang gagasan, sikap, peampilan kerja. 
b. Informasi feedback tentang performance teknis, beberapa informasi penting 
lainnya. 

3. Interactive communication 

Komunikasi yang terjadi pada karyawan yang selevel. 
Bentuknya adalah 
a. Task coordination 
b. Problem solving 
c. Information sharing 
d. Conflict Resolution 

Beberapa faktor pada struktur organisasi yang berpengaruh pada pola komunikasi antara lain 

a. ukuran 
b. sentralisasi - desentralisasi 
c. degrees of uncertainity


Secara sederhana, Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Ciri-ciri organisasi ialah:

1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.


Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, yaitu:


1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali
2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).


Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:


1) goals oriented (berorientasi tujuan)
2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
3) structured activities
4) technological system.


Perbedaan Organisasi :


* Structure ; staff, line, matriks
* Strategy ; Growth Strategy, Diversification, Defensive, Minimizing Internal Problem
* Style ; Autocratic Style, Participative Style, Free Rein Style
* Skill : Keahlian / Keterampilan
* Staff ; Jenjang, Latar Belakang, Karakteristik
* Share Value : Superordinate Goals
* System : POAC


Pendekatan Terhadap Organisasi :


* Pendekatan Klasik
* Pendekatan Neo-Klasik
* Pendekatan Modern

Dari uraian singkat di atas, Organisasi bisa mengandung banyak arti, yaitu:


1) wadah atau tempat terselenggaranya administrasi
2) didalamnya terjadi berbagai hubungan antar-individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar
3) terjadinya kerjasama dan pembagian tugas
4) berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing.

Nah, sebuah perusahaan bisa di katakana merupakan juga sebuah organisasi. Sebuah perusahaan pasti tidak terlepas dari organnisasi. Organisasi dalam perusahaan merupakan hal penting dalam mencapai perusahaan yang baik. Tata kelola yang baik adalah contoh dari organisasi yang berjalan baik dalam perusahaan.
“Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan perubahan yang sangat cepat, perusahaan perlu memiliki nilai lebih dan daya tarik industri bagi para stakeholders. Suatu tata kelola perusahaan yang baik sangat diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan dan perubahan tersebut.” (PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk)

Peranan organisasi dalam perusahaan tidak beda dengan peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Mampu memahami konsep organisasi sesuai dengan kegiatan tuntutan operasi tertentu serta mampu menyusun rancangan struktur organisasi perusahaan yang meliputi organigram, tugas pokok & fungsi kegiatan operasi unit organisasi untuk mencapai tujuan merupakan peranan organisasi dalam perusahaan. Sedangkan, tanpa metode, suatu tata kerja yang telah diorganisir secara baik, tidak akan mencapai tujuan secara efisien.
Kesimpulannya perusahaan yang baik pasti didukung oleh metode organisasi yang baik.



Sumber :

http://cimuncangcoorp.blogspot.com/2011/01/peran-organisasi-dalam-perusahaan.html(22-01-2011 - 02.59)

http://dessikartika.blogspot.com/2012/11/komunikasi-dalam-organisasi-perusahaan.html(17-11-2012 - 08.11)

http://paramitadiani.blogspot.com/2012/11/komunikasi-dalam-organisasi-perusahaan.html(20-11-2012 - 08.00)

www.gunadarma.ac.id