Sabtu, 07 Juni 2014

Beli Barang Mewah di Toko Bisa Pakai iPhone ?

Lupakan kartu kredit. Apple dikabarkan tengah melakukan pembicaraan penting dengan sejumlah retailer bermerek dan perusahaan jasa keuangan di Amerika Serikat agar perangkatnya bisa digunakan untuk layanan pembayaran mobile di toko. Mayoritas pengguna iPhone, terutama seri iPhone 4s ke atas, ialah masyarakat menengah atas yang berkantong tebal. Dengan begitu, kehadiran layanan mobile tersebut ditujukan untuk memudahkan mereka saat membeli sejumlah barang premium di toko bermerek hanya bermodalkan iPhone. Model pembayarannya bisa melalui tapping NFC untuk iPhone Next-Gen) atau memindai QR code ID barang lalu mentransfer uang melalui iPhone.

Layanan pembayaran mobile ini nantinya akan diintegrasikan ke dalam perangkat iOS dan terhubung langsung ke akun iTunes.
Belum lama ini, Wakil Presiden Senior Apple, Eddy Cue sempat membocorkan, pihaknya kini telah memiliki 800 juta akun iTunes yang kesemuanya itu adalah pemegang kartu kredit, termasuk dari pengguna iPhone, iPad, dan Mac.

Informasi ini memang masih sebatas rumor yang dibocorkan oleh seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilaporkan 9to5Mac. Pihak Apple tampaknya masih enggan mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Namun seperti yang sudah-sudah, apabila Apple tutup mulut, maka rumor tentang keberadaan produk terbarunya itu hampir mendekati fakta.

Rumor ini semakin kuat ketika CEO Apple Tim Cook pada akhir Januari lalu sempat mengisyaratkan, sensor pemindai sidik jari atau TouchID di iPhone 5S dan iPhone generasi berikutnya memungkinkan pengguna bisa melakukan pembayaran mobile di luar iTunes dan Apps Store.
“Setiap outlet retail memiliki pembayaran dan praktik transaksi yang unik sehingga guna membangun solusi pembayaran mobile secara tunggal akan membutuhkan penelitian yang luas dari Apple. Dan perusahaan tampaknya berada dalam tahap penelitian dan pengembangan. Apple juga telah meminta pihak retail agar melakukan survei ke pelanggan mengenai potensi pembayaran mobile melalui smartphone dan perangkat mobile lainnya,” tulis laporan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar