Pihak industri
telekomunikasi maupun pemerintah Korea Selatan, saling bahu-membahu melakukan
evolusi jaringan internet super cepat untuk warganya. Salah satu hasil
kolaborasi itu, Korea Selatan siap mengkomersialisasikan penerus dari 4G LTE,
yakni jaringan LTE-Advance (LTE-A). Lantas, buat apa negara tersebut butuh
jaringan internet lebih cepat lagi, jika kecepatan akses internet di Korea saat
ini sudah dirasa sangat mencukupi bagi warganya.
Pihak industri
telekomunikasi di Korea Selatan beranggapan, saat ini makin banyak orang Korea
Selatan yang memiliki smartphone dan tablet, bukan hanya digunakan untuk
panggilan telepon, pesan teks, ataupun browsing saja, malainkan juga untuk konten
mobile berkualitas tinggi.
Secara
teoritis, jaringan LTE generasi pertama di Korea memang sudah mendukung
kecepatan download data hingga 75 megabit per detik (Mbps), dibandingkan
jaringan 3G yang hanya 14,4Mbps. Namun, industri mobile tengah menghadapi
konsumsi data pelanggan LTE-nya yang lebih banyak digunakan untuk mengakses
konten streaming video dan audio berkualitas tinggi.
Bila
semua pelangga LTE Korea melakukan demikian, hal ini dikhawatirkan akan
berimbas pada penurunan kecepatan rata-rata LTE dan tidak bisa mengakses video
berkualitas tinggi secara optimal. Kondisi ini juga tengah terjadi di Amerika
Serikat, namun berbeda kasus. Maka dari itu, dibutuhkan generasi jaringan
selanjutnya yang menawarkan kecepatan internet lebih tinggi lagi.
“Kami melihat peningkatan 12
kali lipat dari konsumsi data rata-rata sejak jaringan LTE pertama kali
dikomersialisasikan pada Juli 2011. Jadi kami pikir, kami membutuhkan jaringan
seluler yag lebih cepat guna memenuhi ini,” kata Lee Jong-bong,
seorang eksekutif di SK Telecom, operator seluler terbesar di Korea Selatan,
dikutip dari Korea Times.
Sementara itu, Oh Sung-mok,
kepala divisi jaringan di KT, operator terbesar kedua di negara tersebut
mengatakan, “Persaingan kecepatan jaringan makin sengit di industri
telekomunikasi lokal yang ingin memberikan internet lebih cepat dan layanan
jaringan lebih baik ke pelanggan. Selain itu, memberi kontribusi agar Korea
Selatan menjadi sumber pembangkit teknologi internet“.
Penerapan teknologi jaringan
seluler lebih canggih pada akhirnya, selain bermanfaat untuk pelanggan juga
untuk kepentingan bisnis. “Operator mobile dapat
memperluas pendapatan melalui teknologi yang lebih baru dengan memikat
pelanggan untuk memilih langganan data plan lebih mahal dan pada saat yang sama
dapat menangani kemacetan lalu lintas di jaringan mobile,” ujar Kim
Jang-won, seorang analis di IBK Securities.
Mulai 1 Juli
mendatang, beberapa operator Korea Selatan sudah siap mengkomersialisasikan
jaringan LTE-A. Jaringan tersebut diyakini bisa menawarkan kecepatan bandwidth
data hingga 225Mbps atau tiga kali lipat dari 4G-LTE.
Menurut
pihak SK Telecom, dalam praktiknya nanti, kecepatan rata-rata harian yang
mungkin bisa didapat pelanggan LTE-A di Korea Selatan bisa di kisaran 70-80
megabyte per detik (MBps). Sedangkan kecepatan rata-rata 4G LTE versi asli
hanya sekitar 30-40MBps.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar