Sabtu, 07 Juni 2014

Riset: Phablet Merusak Penjualan Tablet

Periset pasar teknologi terkemuka, IDC, baru-baru ini mendapatkan laporan terbaru seputar penjualan tablet di seluruh dunia yang cenderung melambat pada tahun ini. Kondisi ini berbeda dari dua tahun terakhir sebelumnya ketika tablet menjadi sebuah perangkat PC alternatif dan terus merusak pasar PC. Namun tahun ini, pasar tablet tengah memasuki masa jenuhnya.

Namun sebaliknya, penjualan smartphone layar besar (di atas 5,5 inci) atau phablet justru menunjukan pertumbuhan signifikan. Dengan demikian, IDC dalam salah satu kesimpulan laporannya mengatakan, penjualan tablet pada tahun ini cenderung melambat karena tingkat adopsi pengguna terhadap phablet justru jauh lebih tinggi.

Phablet merupakan sebuah perangkat mobile perpaduan antara smartphone dan tablet. Sejumlah fitur tertentu yang sebelumnya hanya bisa dinikmati secara maksimal dari masing-masing keduanya, kini menjadi ‘satu paket’ ke dalam phablet. Hal itu mencakup, keperluan komunikasi dan akses cepat di smartphone dan menikmati konten multimedia (video, film, game) bisa dilakukan secara optimal di phablet.

Dalam prediksi pasar terbarunya, IDC mencatat, penjualan tablet tahun ini diperkirakan hanya tumbuh 12,1 persen saja. Kondisi ini berbeda pada tahun lalu yang pertumbuhannya mencapai 51,8 persen. Secara total, bakal ada 245,4 juta unit tablet yang akan terjual pada tahun ini.
Sementara prediksi IDC untuk pasar phablet, penjualannya justru akan tumbuh lebih dari dua kali lipat dari 4,3 persen pada kuartal pertama 2013 menjadi 10,5 persen pada kuartal yang sama tahun ini.

“Terdapat dua masalah utama yang menyebabkan pasar tablet melambat. Pertama, konsumen masih memiliki tablet mereka, tertutama model dengan harga mahal dari vendor ternama sehingga pemakaiannya jauh lebih lama dari yang diantisipasi. Faktor kedua adalah munculnya phablet,” kata analis IDC, Tom Mainelli, seperti dikutip dari Gadget NDTV.
Kendati demikian, tidak semua orang menginginkan smartphone dengan layar yang lebih besar, termasuk phablet. Tidak sedikit pengguna justru lebih memilih smartpone dengan diagonal layar antara 4-inci hingga 4,5 inci. Mayoritas beralasan, ukurannya lebih ringkas dan mudah bila dimasukan atau dikeluarkan dari saku celana. Jadi, tidak perlu dimasukan ke dalam tas, bila muat di dalam saku. Selain itu, smartphone tipe tersebut juga lebih solid bila dipegang dengan satu tangan, termasuk untuk mengetik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar