Senin, 26 Maret 2012

Definisi Kebudayaan

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)

Manusia pada hakikatnya selain sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan yang sama, baik dari segi fisik, psikologis, hingga lingkungan geografis, sosiologis dan ekonomis. Dari perbedaan itulah muncul interdependensi yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan sesamanya sehingga membuat manusia itu ingin selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Hal inilah yang menimbulkan tata cara, perilaku dan pola hidup yang dalam waktu lama akan menjadi kebiasaan bersama (common habbit). Kemudian dari kebiasaan tersebut terciptalah suatu kebudayaan. Bab ini akan membahas mengenai pengertian kebudayaan dan tujuh unsur kebudayaan secara umum.
Menurut Selo Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang akan menjadi sebuah pacuan bagi kehidupan bermasyarakat guna mencapai kehidupan yang sejahtera. Sedangakan menurut Koentjharaningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkannya dengan cara belajar dan semua tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dalam sebuah kebudayaan selalu terdpat cultural universalCultural universal diterjemahkan menjadi kebudayaan yang universal atau kebudayaan semesta. Unsur-unsur terbesar dalam satu kerangka kebudayaan dapat dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia dimanapun didunia ini. Ada tujuh unsur kebudayaan universal. Adapun yang merupakan tujuh unsur kebudayaan universal adalah peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian hidup (ekonomi), sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, kesenian, sistem ilmu dan pengetahuan, dan sistem kepercayaan (religi).
Dari pembahasan singkat yang bersumber dari tulisan Idianto M. diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki kebudayaan yang mencirikan kehidupan sosial masyarakat tersebut. Kebudayaan tersebut tidak tercipta dengan sendirinya, tetapi terbentuk dari kebiasaan-kebisaan masyarakat yang secara turun-temurun terus berkembang sehingga terciptalah kebudayaan. Dari kebudayaan tersebut terciptalah tujuh unsur kebudayaan universal yang menjadi simbol dari kebudayaan secara universal. Kebudayaan memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang tradisi atau kebiasaan yang berlaku sehingga tradisi atau adat istiadat yang ada di dalam masyarakat tersebut bisa dilaksanakan dengan tepat oleh generasi selanjutnya karena kebudayaan berifat turun temurun.

Yogyakarta mengatakan Siap Berpisah dari NKRI

YOGYAKARTA, Ketidak jelasan nasib Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta membuat masyarakat semakin kecewa dengan kepemimpinan nasional Indonesia.
Bahkan, kondisi terburuk jika pemerintah pusat tak juga memberikan tuntutan atas keistimewaan Yogyakarta, tidak menutup kemungkinan Yogyakarta melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Yogyakarta tetap akan dapat bertahan kalau harus lepas dari NKRI. Meski hanya memiliki sumber daya alam sedikit, tapi Yogyakarta punya sumber daya lain yang bisa menaungi seluruh rakyat.

Sumber : http://regional.kompas.com/read/2012/03/25/20514954/Yogyakarta.Siap.Berpisah.dari.NKRI

Ulasan :

Belum jelas apa yang menjadi penyebab yogyakarta ingin berpisah dari NKRI.
Jadi kita sebabgai warga negara, jangan bertindak anarkis menghadapi issue ini.

Mahasiswi terlibat Kumpul Kebo dengan Tukang Ojek.

KUPANG, Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Ende, Flores, NTT, merazia sejumlah rumah kos mahasiswa di sekitar wilayah Kampus Universitas Flores (Unflor) di Kelurahan Puupire, Kecamatan Ende Tengah, Hasilnya, 6 pasangan mahasiswa-mahasiswi yang disinyalir kumpul kebo diciduk.

Saat diciduk, kepada petugas, oknum mahasiswa-mahasiswi itu mengaku bersaudara. Namun, anehnya, ada seorang mahasiswi yang sudah hamil enam bulan. Kehamilan oknum mahasiswi ini tidak diketahui orangtuanya.
Tim Gabungan Pemkab Ende mulai menggelar razia pukul 22.00 Wita. Tim gabungan terdiri dari Satpol PP, Polsek Kota, Badan Kesbangpol, dan Kelurahan Puupire. Dalam razia malam itu, tim berhasil menjaring 6 pasangan mahasiswa-mahasiswi. Mereka dijaring karena sudah larut malam, tetapi masih berduaan dalam kamar kos salah satu pasangan.

Tim gabungan pun menggelandang enam pasangan mahasiswa-mahasiswi ini ke kantor Satpol PP Ende di Jalan El Tari. Di kantor itu, polisi langsung mendata, ternyata mahasiswa-mahasiswi itu selain berasal dari beberapa wilayah di luar Kota Ende, juga dari beberapa kabupaten di daratan Flores.

Salah seorang mahasiswi yang terjaring dalam operasi itu ternyata hamil. Pasangan yang terjaring malam itu diberikan pembinaan oleh tim gabungan hingga pukul 02.00 dini hari baru dipulangkan.

Kapolsek Kota, Yohanis Jawo, menyesalkan perilaku anak-anak muda itu yang telah melanggar aturan. Menurut Jawo, dari laporan yang diterimanya, ada beberapa kasus yang menyeret mahasiswa dan mahasiswi.


Sumber : http://regional.kompas.com/read/2012/03/23/0520186/Mahasiswi.Kumpul.Kebo.dengan.Tukang.Ojek

Ulasan :

Dari laporan, ada yang hamil, baik mahasiswi dengan oknum tukang ojek, mahasiswa dan mahasiswi. Ada juga dengan suami orang.

Minggu, 11 Maret 2012

Curi Motor untuk Pulang Kampung

JAKARTA, Petugas Polsektro Tebet, Jakarta Selatan berhasil meringkus seorang remaja pencuri motor di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Warga Tebet Timur, Jakarta Selatan tersebut melakukan aksi nekatnya mencuri untuk bisa pulang ke kampung neneknya di Yogyakarta.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet, AKP Samuel mengungkapkan, penyidikan berawal dari laporan hilangnya sebuah motor Yamaha Crypton tahun 1997 bernomor Polisi B 6255 JD, warga Tebet Timur. Motor tua milik pelajar tersebut hilang pada hari Minggu (4/3/2012).

Tetangga korban berinisial OJ sempat melihat ciri-ciri tersangka saat melakukan aksinya mendorong sepeda motor di depan rumah korban. Namun hal tersebut tak dihiraukannya karena dikira merupakan teman korban yang biasa main di rumah tersebut.
"Waktu kami ringkus, dia lagi jalan pakai motor curian itu. Sempat terjadi pengejaran juga," kata OJ.
Dari tangan tersangka, didapatkan barang bukti sepeda motor Yamaha Crypton yang sudah di preteli di daerah Kampung Melayu. "Dia juga ngaku sudah mencuri tiga kali. Kali ini, dia mau buat pulang kampung ke neneknya, karena nggak di kasih duit sama orang tuanya," kata OJ.
Meski demikian, remaja putus sekolah tersebut mau tak mau harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. "Sementara ini kami masih adakan penyelidikan untuk mengetahui dari mana jaringan dia ini," kata Samuel.
Kapolsektro Tebet Komisaris Polisi Suyatno ketika dihubungi mengatakan, dia mengimbau kepada warga masyarakat agar senantiasa menjaga kendaraannya di mana pun mereka berada. Misalnya,memarkir kendaraan di tempat yang aman, menambahkan kunci pengaman pada kendaraan serta jangan menyimpan barang berharga di dalam kendaraan. Langkah ini dalam rangka mengantisipasi tindak kejahatan curanmor. 

Sumber :  http://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/09/16381078/Remaja.Curi.Motor.untuk.Pulang.Kampung

Ulasan :
Kapolsektro Tebet Komisaris Polisi Suyatno ketika dihubungi mengatakan, dia mengimbau kepada warga masyarakat agar senantiasa menjaga kendaraannya di mana pun mereka berada. Misalnya,memarkir kendaraan di tempat yang aman, menambahkan kunci pengaman pada kendaraan serta jangan menyimpan barang berharga di dalam kendaraan. Langkah ini dalam rangka mengantisipasi tindak kejahatan curanmor.

Ditemukan Satu Bayi Telantar Setiap Bulannya

DEPOK, Paling tidak dalam satu bulan ditemukan satu bayi telantar di Depok, Jawa Barat. Fakta ini tergambar pada kasus awal tahun ini, baik bayi yang ditemukan warga maupun yang diperdagangkan.

Angka bayi yang ditelantarkan dalam tiga tahun belakangan juga cenderung meningkat. Hal ini menguatkan dugaan adanya potensi perdagangan bayi di wilayah selatan Ibu Kota itu.

Data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Depok tahun 2010, di Depok terdapat lima anak telantar. Tahun 2011 terdapat 11 bayi yang ditemukan telantar.

Sementara tahun 2012 sudah ada empat bayi yang ditemukan telantar di Depok, termasuk yang diperdagangkan. Semua bayi itu kini dititipkan di Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri di Jalan Juanda, Depok.

Persoalan ini tidak dapat dianggap sepele karena penelantaran anak bisa menjadi gambaran tingginya kasus perdagangan manusia.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/07/10073884/Setiap.Bulan.Ditemukan.Satu.Bayi.Telantar

Ulasan :

Dugaan tingginya potensi penjualan bayi ditandai dengan banyaknya permintaan adopsi warga. Hal ini disampaikan bidan Tuti Alawiyah yang berpraktik di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung.

Sosiolog Universitas Indonesia, Ricardi Adnan, menduga perdagangan manusia sudah berlangsung lama di Depok. Selain karena letak geografisnya, pertumbuhan penduduk juga pesat.

Senin, 05 Maret 2012

Sekolah di Perbatasan Timor Leste Menyedihkan

Di tengah gencarnya pemerintah memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan, masih ada sekolah yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Salah satunya adalah SDN Sontoi yang terletak di Desa Sontoi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, di mana bangunan sekolah itu mirip kandang ayam.
Sekolah yang dibangun sejak tahun 2002 itu hanya memiliki empat ruang kelas. Dua ruangannya sudah dibangun permanen diisi oleh murid kelas I sampai IV, sedangkan dua ruangan lainnya yang masih berlantai tanah ditempati oleh murid kelas V dan VI.
Dengan jumlah ruangan yang terbatas tersebut, dengan terpaksa guru-guru memakai rumah dinas kepala sekolah untuk dijadikan ruang guru. Jumlah siswa sebanyak 76 orang dan jumlah guru sebanyak 12 orang.
Kepala Sekolah SDN Sontoi, Marselinus Loka, ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/3/2012), mengaku kalau kondisi sekolah mereka tersebut berdampak pada kualitas proses belajar-mengajar.
"Kami kewalahan pada musim hujan karena ruang kelas pasti akan digenangi air akibat atap yang bocor dan juga tidak adanya tanggul penahan di depan ruang kelas yang berlantai tanah sehingga dua ruang ini menjadi tempat penampung air hujan dan banjir," jelas Loka.
Selain kedua ruangan yang rusak itu, menurut Loka, ruangan untuk guru juga sangat sempit karena dan banyak bolong di ventilasi dan atap sehingga banyak peralatan di dalam kantor sering menjadi sasaran empuk pencuri.
"Sekolah kami sudah berulang kali dikunjungi oleh pejabat dari kabupaten, provinsi, bahkan pusat, tapi bantuan untuk perbaikan sekolah tak kunjung direalisasi sehingga kami hanya pasrah dengan kondisi ini," urai Loka.
Sementara itu, ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Timor Tengah Utara, Vinsen Saba, mengatakan, untuk SDN Sontoi sendiri sudah masuk dalam daftar sekolah yang akan mendapatkan bantuan ruang kelas baru dalam tahun 2012 dan pengerjaannya akan dilakukan dalam pertengahan tahun 2012.
"Yang pastinya semua sekolah di Kabupaten TTU, yang ruang kelasnya rusak semuanya akan segera diperbaiki dan dibangun ruang kelas baru," jelas Saba. 

Sumber :http://regional.kompas.com/read/2012/03/05/16494933/Sekolah.di.Perbatasan.Timor.Leste.Menyedihkan


Ulasan :

Di tengah gencarnya pemerintah memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan, masih ada sekolah yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Salah satunya adalah SDN Sontoi yang terletak di Desa Sontoi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, di mana bangunan sekolah itu mirip kandang ayam.

Siswi SMK Digilir Enam Pemuda di Kebun Cokelat - Bulukumba

Korban pemerkosaan yang dilakukan sekolompok pemuda di Kabupaten Bulukumba terus bertambah. Kali ini menimpa, Sukma (16), seorang siswi salah satu SMK Kesehatan yang mengaku digilir enam orang pemuda bernama Nova, Anas, Acang dan tiga orang yang belum diketahui identitasnya di Sawere, Desa Padang, Kecamatan Gantarang, Selasa (28/02/2012) sekitar pukul 22.00 Wita.
Seorang saksi, Rika yang juga rekan korban, di hadapan polisi menceritakan, peristiwa berawal saat korban diajak oleh salah seorang pelaku bernama Anas untuk bertemu. Tanpa curiga, korban yang baru mengenal pelaku melalui telepon itu langsung menerima ajakan tersebut.
Pelaku menjemput korban dengan menggunakan motor jenis Kawasaki Ninja dengan nomor polisi DD 6233 HE di rumah kos korban di Lorong SD 1, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu. Bersama saksi dan teman-teman lainnya, pelaku kemudian membawa korban ke beberapa tempat di dalam kota Bulukumba dengan maksud untuk jalan-jalan, sementara Rika dibonceng oleh salah seorang pelaku bernama Nova.
Setelah berputar-putar di dalam kota, pelaku kemudian mengarahkan motornya menuju daerah Sawere, Desa Padang, Kecamatan Gantarang, dengan alasan ingin mengajak korban makan buah rambutan di rumah tante pelaku. Di tengah perjalanan, pelaku kemudian tancap gas dan meninggalkan teman-temannya yang lain. Sementara Sukma dan Rika keburu dibawa oleh pelaku.
Sesampai di daerah tersebut, Sukma dan Rika kemudian dibawa ke sebuah kebun cokelat. Karena curiga, Rika kemudian meminta untuk berhenti dan meminta untuk diantar kembali ke rumahnya. Namun pelaku Anas menolak dan tetap melanjutkan pejalanannya sehingga Rika terpaksa memilih melompat dari motor dan melarikan diri ke rumah warga. Sementara korban Sukma terlanjur dibawa pergi ke sebuah kebun yang jauh dari pemukiman penduduk.
Karena korban terus meronta, pelaku mengancam korban dengan menggunakan badik yang diletakkan di bagian leher korban sehingga di tempat itulah, korban akhirnya diperkosa secara bergiliran oleh pelaku, cerita Rika kepada penyidik saat melaporkan kejadiannya pada Kamis (01/03/2012) siang.
Korban maupun saksi baru melaporkan kejadiannya ke polisi, setelah korban mengalami depresi berat atas kejadian yang menimpanya. Usai melihat kondisi korban di rumah sakit, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bulukumba, Aipda Medan Pontingamba mengatakan, para pelaku disinyalir komplotan yang sama, yang menggilir pelajar SMP Riska Lanta (11), di mana dua orang pelaku, Nova dan Anas, memiliki kemiripan dan dan ciri-ciri seperti yang disebutkan kedua korban, termasuk motif, waktu, serta lokasi tempat korban dieksekusi.
"Ada dua pelaku yang sama disebutkan kedua korban, termasuk motifnya dan tempat kejadian yang hampir sama. Hanya saja, Sukma digauli enam pelaku sementara Riska Lanta digauli tujuh orang pelaku," jelas Medan kepada wartawan.
Hingga saat ini, polisi hanya mengamankan satu unit motor Kawaski Ninja yang digunakan salah seorang pelaku yang menjemput korban dari rumahnya. Sementara itu korban, Sukma, masih menjalani perawatan intensif dan trauma atas kejadian yang menimpanya.
Sejak dua bulan terakhir, tercatat sedikitnya empat kasus pemerkosaan yang ditangani Polres Bulukumba. Dua diantaranya dilakukan sekelompok pemuda yang diduga memang beraksi secara berkelompok dan memilih korban dari kalangan remaja atau pelajar.

Sumber : http://regional.kompas.com/read/2012/03/01/20310562/Siswi.SMK.Digilir.Enam.Pemuda.di.Kebun.Cokelat

Ulasan :

Sejak dua bulan terakhir, tercatat sedikitnya empat kasus pemerkosaan yang ditangani Polres Bulukumba. Dua diantaranya dilakukan sekelompok pemuda yang diduga memang beraksi secara berkelompok dan memilih korban dari kalangan remaja atau pelajar.

Jumat, 02 Maret 2012

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan

Sumber : http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Sumber :  http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar


Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Sumber : http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/