DEPOK, Paling tidak dalam satu bulan ditemukan satu bayi telantar di Depok, Jawa Barat. Fakta ini tergambar pada kasus awal tahun ini, baik bayi yang ditemukan warga maupun yang diperdagangkan.
Angka bayi yang ditelantarkan dalam tiga tahun belakangan juga cenderung meningkat. Hal ini menguatkan dugaan adanya potensi perdagangan bayi di wilayah selatan Ibu Kota itu.
Data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Depok tahun 2010, di Depok terdapat lima anak telantar. Tahun 2011 terdapat 11 bayi yang ditemukan telantar.
Sementara tahun 2012 sudah ada empat bayi yang ditemukan telantar di Depok, termasuk yang diperdagangkan. Semua bayi itu kini dititipkan di Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri di Jalan Juanda, Depok.
Persoalan ini tidak dapat dianggap sepele karena penelantaran anak bisa menjadi gambaran tingginya kasus perdagangan manusia.
Angka bayi yang ditelantarkan dalam tiga tahun belakangan juga cenderung meningkat. Hal ini menguatkan dugaan adanya potensi perdagangan bayi di wilayah selatan Ibu Kota itu.
Data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Depok tahun 2010, di Depok terdapat lima anak telantar. Tahun 2011 terdapat 11 bayi yang ditemukan telantar.
Sementara tahun 2012 sudah ada empat bayi yang ditemukan telantar di Depok, termasuk yang diperdagangkan. Semua bayi itu kini dititipkan di Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri di Jalan Juanda, Depok.
Persoalan ini tidak dapat dianggap sepele karena penelantaran anak bisa menjadi gambaran tingginya kasus perdagangan manusia.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/07/10073884/Setiap.Bulan.Ditemukan.Satu.Bayi.Telantar
Ulasan :
Dugaan tingginya potensi penjualan bayi ditandai dengan banyaknya permintaan adopsi warga. Hal ini disampaikan bidan Tuti Alawiyah yang berpraktik di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung.
Sosiolog Universitas Indonesia, Ricardi Adnan, menduga perdagangan manusia sudah berlangsung lama di Depok. Selain karena letak geografisnya, pertumbuhan penduduk juga pesat.
Sosiolog Universitas Indonesia, Ricardi Adnan, menduga perdagangan manusia sudah berlangsung lama di Depok. Selain karena letak geografisnya, pertumbuhan penduduk juga pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar