Rabu, 15 April 2015

Teknik Estmasi Pada Proyek Sistem Informasi

Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

1. Keputusan Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”.
Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebihakurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi.
Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15).

COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :

Preliminary Design - our Analysis Phase
Detailed Design (DD) - our Design Phase
Code and Unit Tes (CUT) - same as ours
System Test - our System Test and Acceptance Phase

Sumber : http://zhymel.blogspot.com/2011/05/teknik-estimasi-pada-suatu-proyek.html

Senin, 13 April 2015

Estimasi

Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

contoh Estimasi :

Estimasi Biaya Perangkat lunak

Sebuah proyek dikatakan berhasil apabila sistem tersebut bisa diserahkan tepat waktu, sesuai antara biaya dan kualitas yang diinginkan.
Hal tersebut menandakan bahwa apa yang ditargetkan manajer proyek telah bisa dicapat. Meski target yang dibuat manajer proyek masuk akal, tapi tidak memperhitungkan catatan level produktivitas timnya, kemungkinan tidak akan bisa memenuhi deadline dikarenakan estimasi awal yang salah. Oleh karenanya, perkiraan yang realistik menjadi kebutuhan yang sangat krusial bagi seorang manajer proyek.   Beberapa kendala estimasi sangat dipengaruhi oleh karakteristik perangkat lunak (software), khususnya kompleksitas dan hal-hal lain yang tidak kasat mata. Juga kegiatan SDM yang terlibat dalam pengembangan sistem tidak bisa diperhitungkan secara pasti dengan menggunakan cara-cara yang mekanistik. Belum lagi kesulitan lain yang menghalangi keberhasilan proyek perangkat lunak, seperti :

       Aplikasi perangkat lunak yang diusulkan : beberapa proyek mirip biasanya dikembangkan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Padahal proyek perangkat lunak memiliki sifat yang unik sehingga sering ada hal-hal yang tidak terduga dan penuh ketidakpastian.

      Perubahan teknologi : perubahan bahasa pemrograman yang digunakan bisa menghambat waktu selesainya proyek.

      Kurang homoginnya pengalaman proyek : estimasi akan efektif bila dibuat berdasarkan proyek-proyek sebelumnya, hanya saja banyak perusahaan yang menyembunyikan data proyek-proyek sebelumnya dari para staf.

      Subyektifitas estimasi : orang cenderung berlaku under-estimate terhadap kesulitan dari pekerjaan-pekerjaan kecil dan  ber bertindak over-estime pada proyek-proyek besar yang dianggap lebih komplek dan sulit.


      Implikasi Politik : kelompok berbeda dalam sebuah organisasi bisa memiliki tujuan berbeda. Manajer pengembang sistem informasi mungkin akan menekan pada bagian ‘estimator’ untuk mengurangi estimasi harga berdasarkan anjuran atasannya. Sedangkan pada bagian pemeliharaan berharap tidak terjadi pembengkaan biaya dan keterlambatan waktu penyerahan agar citranya tidak jelek. Sebagai jalan tengahnya, estimasi sebaiknya dibuat oleh tim khusus yang bersifat independen dari penngguna maupun tim proyek.

Sumber : jajusuf.blogspot.com

Sabtu, 04 April 2015

IT FORENSICS

Sebelum kita membahas mengenai kasus maupun tools dan software TI forensic, saya akan menjelaskan mengenai apa itu TI forensic.

Menurut Wikipedia, IT forensic atau forensic computer atau forensic digital adalah cabang forensic, TI forensic berkaitan dengan penyelidikan insiden yang mencurigakan yang melibatkan IT sistem dan penentuan fakta-fakta dan pelaku akuisisi, analisis, dan evaluasi jejak digital dalam sistem computer.
Secara umum IT forensic adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat).

IT forensic bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti envidence yang akan digunakan dalam proses hukum. Tools atau perangkat forensic adalah perangkat lunak yang dibuat untuk mengakses data. Perangkat ini digunakan untuk mencari berbagai informasi dalam hard drive, serta menjebol password dengan memecahkan enkripsi. Yang digunakan pada IT forensic dibedakan menjadi 2 yaitu hardware dan software. Dilihat dari sisi hardware, spsifikasi yang digunakan harus mempunyai kapasitas yang mumpuni seperti:

1.      Hardisk atau storage yang mempunya kapasitas penyimpanan yang besar, CD-R, DVR Drives.
2.       Memory RAM antara (1-2 GB).
3.       Hub.sitch atau LAN.
4.       Legacy Hardware (8088s, Amiga).
5.       Laptop khusus untuk forensic workstations.

Jika dilihat dari sisi software yang digunakan harus khusus dan memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan IT forensic seperti:

1.      Write-Blocking Tools untuk memproses bukti-bukti.
2.      Text Search Utilities (dtsearch) berfungsi sebagai alat untuk mencari koleksi dokumen yang besar.
3.    Hash Utility ( MD5sum) berfungsi untuk menghitung dan memverifikasi 128-bit md5 hash, untuk  sidik jari file digital.
4.     \Forensic Acqusition tools (encase) digunakan oleh banyak penegak hokum untuk investigasi criminal,   investigasi jaringan, data kepatuhan, dan penemuan elektronik.
5.     Spy Anytime PC Spy digunakan untuk memonitoring berbagai aktifitas computer, seperti: website  logs,keystroke logs, application logs, dan screenshot logs.

Definisi IT Forensic/DIGITAL FORENSIC
 
IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital. IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.

Ruang Tingkup IT Forensik

1.       IT forensik dapat menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan.

2.   Bidang IT Forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik  jaringan , database forensik, dan forensik perangkat mobile.

3.     Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data  yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.

4.  Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik  analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.

Metode / Prosedure IT Forensik yang umum digunakan pada komputer yaitu:

1.   Search dan seizure:
 a.   Dimulai dari perumusan suatu rencana.
 b.  Identifikasi dengan penelitian permasalahan.
 c.   Membuat hipotesis.
 d.   Uji hipotesa secara konsep dan empiris. 
 e.   Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa tersebut jauh              dari apa yang diharapkan.
 f.    Evaluasi hipotesa terhadap dampak yang lain jika hipotesa tersebut dapat diterima.

 2.   Pencarian informasi (discovery information).
 a.   Ini dilakukan oleh investigator dan merupakan pencarian bukti tambahan dengan mengendalikan        saksi secara langsung maupun tidak langsung. 
 b.   Membuat copies dari keseluruhan log data, files, dan lain-lain yang dianggap perlu pada media            terpisah.
 c.   Membuat fingerprint dari data secara matematis.
 d.   Membuat fingerprint dari copies secara otomatis.
 e.   Membuat suatu hashes masterlist
 f.    Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.

Tools yang digunakan pada contoh kasus


Tools yang digunakan pada contoh kasus nyata diatas adalah dengan menggunakan hardware berupa head atau card reader, dimana hardware tersebut dapat membaca data yang tersimpan pada bidang magnet melalui pita magnet seperti halnya kaset. Tools hardware tersebut biasa dikenal dengan nama skimmer. Skimmer adalah sebuah perangkat yang yang terpasang didepan mulut keluar masuk kartu pada sebuah mesin ATM, yang akan bekerja mengumpulkan data dari Credit Card atau kartu ATM yang masuk dan keluar dalam mesin ATM.

Minggu, 28 Desember 2014

Artikel Penerapan E-Government Pemkot Surabaya

Sekilas tentang Kota Surabaya

Surabaya merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur dan menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta. Dengan populasi penduduk sekitar 3 juta orang, Surabaya telah menjadi kota Metropolis dengan beberapa keanekaragaman yang kaya di dalamnya. Selain itu, Surabaya saat ini juga telah menjadi pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Indonesia. 

Sebagai ibukota provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya merupakan rumah bagi banyak kantor dan pusat bisnis. Perekonomian Surabaya juga dipengaruhi oleh pertumbuhan baru dalam industri asing dan beberapa segmen industri yang akan terus berkembang, terutama dalam hal properti, dimana gedung pencakar langit, mall, plaza, apartemen dan hotel berbintang akan terus terbangun setiap tahunnya. 

Pemerintahan Kota Surabaya 

Secara administrasi pemerintahan Kota Surabaya dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi kelurahan-kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Sejak 2005, wali kota Surabaya dan wakilnya dipilih langsung oleh warga kota dalam pilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kota. Wali Kota Surabaya yang pertama pada masa Indonesia merdeka adalah Doel Arnowo (1950-1952), dikenal dengan panggilan Cak Doel. Sebelum menjabat wali kota, Cak Doel menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya saat ini adalah Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang berasal dari PDI Perjuangan.

Penerapan E-government Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya telah merintis penerapan e-government sejak tahun 2002, sebelum adanya peraturan mengenai sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Akhirnya, tahun 2003 lahir Keppres No. 80 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang mencantumkan sistem lelang elektronik. Penerapan sistem pemerintahan elektronik merupakan 80% faktor dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang akan memberikan perubahan kedepannya.

Penerapan dan pengembangan e-government yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya di apresiasi Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo. Pengembangan sistem itu e-government tersebut dijadikan sebagai pembanding sistem pemerintahan elektronik nasional. 

Dijelaskan bahwa e-government Pemkot Surabaya dikelompokan menjadi dua, yakni dalam hal pengelolaan keuangan daerah dan e-government untuk pelayanan masyarakat. 
Untuk pengelola keuangan daerah meliputi:

e-budgeting
Untuk menyusun sistem anggaran dilakukan dengan e-budgeting dengan cara mencantumkan berapa besar biaya perjalanan dinas, sampai kebutuhan straples di masing-masing SKPD. Acuannya menggunakan SNI. Setiap dinas harus menggunakan e-budgeting dalam mengusulkan anggaran.

e-project
Untuk membuat projek perencanaan menggunakan e-project planning misalnya apakah ada yang dikerjakan secara swakelola sampai kapan selesianya. Begitu ada jadwalnya, ada uangnya, Walikota membuat kontrak kinerja dengan kepala dinas. 

e-procurement
Kalau nilai proyek lebih dari Rp 100 juta otomatis masuk ke e-pocurement karena harus di lelang. Dimana ada jadwalnya, kapan dilelang dan kapan selesai lelangnya. 

e-controlling
Untuk mengetahui progress fisik masing-masing kegiatan setiap bulan, apakah sesuai e-project planning dan e-delivery atau tidak. Semua dikontrol setiap bulan melalui e-controling.

e-delivery
Kontrak yang disepakati bersama-sama, antara penyedia jasa dan pelaksana yang dimana sudah disiapkan standar kontraknya. Misalnya, kontrak dibagi lima termin. Termin I misalnya 10% termasuk pembayaran, tanpa perlu mengisi lagi karena sudah ada kesepakatan per termin. Jadi tinggal menagih tanpa perlu buat usulan-usulan baru. Secara otomatis pihak dinas akan menghitung sesuai e-project planning, karena proses pencariannya lewat e-delivery yang mana akan ketahuan jika sudah dicairkan dan jika belum dicairkan.

e-performance
Di akhir tahun ada e-performance, yakni kinerja masing-masing dinas. Membandingkan kinerja masing-masing antara planning dan realisasi, sehingga akan ketahuan performance-nya.

Sedangkan yang berhubungan dengan masyarakat, disebut dengan e-sapawarga, yang meliputi e-perijinan, e-musrenbang, dan pengaduan secara elektronik.

Untuk e-sapawarga, Pemkot Surabaya memberikan fasilitas internet gratis keseluruh RT-RW, sehingga seluruh program bisa diakses masyarakat. Perijinan untuk SIUP dan IUJK diberikan secara gratis, penduduk Surabaya cukup mengentri datanya kemudian deverifikasi, apakah dia benar warga Surabaya atau bukan. Kalau benar penduduk Surabaya maka izin dikeluarkan dan setelah selesai diantarkan ke rumah oleh aparat kelurahan.

Dengan adanya jaringan internet yang bisa diakses seluruh masyarakat Surabaya setiap awal tahun masyarakat dapat mengajukan usulan proyek, misalnya untuk pelatihan pembibitan lele, pembangunan jalan akses ke makam, lampu penerangan jalan, pembangunan perpustakaan, dan lain-lain melalui e-musrenbang untuk dimasukkan dalam program pembangunan tahun berikutnya. 

Sumber :

Java Community Process (JCP)

Java adalah suatu bahasa pemrograman untuk membuat suatu aplikasi yang dipakai oleh berbagai programmer, pasti sudah tak asing lagi bagi dunia teknologi informasi yang banyak menggunakan bahasa pemrograman ini, dikarenakan karena berbagai keunggulan dan kelebihan. contoh keunggulannya adalah Java sangat fleksibel karena mendukung konsep multi platform dan yang terpenting Java bersifat open source (dikeluarkan oleh Sun Microsystems) sehingga Daria waktu ke waktu bahasa Java dapat dikembangkan dengan sangat cepat melalui umpan balik yang diberikan oleh para user.

Java Community Process (JCP)

Java Community Process (JCP) mungkin organisasi yang paling penting dalam dunia perangkat lunak Java, dengan kemungkinan pengecualian dari Sun Microsystems itu sendiri. Bahkan JCP, yang membantu mengembangkan teknologi Java baru spesifikasi dan referensi implementasi, hampir tidak terpisah dari Sun. Sponsor perusahaan organisasi dengan membayar gaji para staf, dan memberikan pengaruh yang besar atas kerja dalamnya.

The JCP didirikan oleh Sun Microsystems pada tahun 1998.Selama dekade terakhir perusahaan telah melepaskan kontrol atas JCP. Banyak masyarakat percaya bahwa Sun mengejar kepentingan komersial sendiri tidak sesuai dengan tujuan membina sebuah lingkungan kolaboratif yang hanya bertujuan untuk meningkatkan teknologi Java.

Sebagai sebuah platform, Java terdiri atas 2 bagian utama, yaitu :

Java Virtual Machine (JVM)

Java Virtual Machine adalah sebuah spesifikasi untuk sebuah komputer abstrak. JVM terdiri dari sebuah kelas pemanggil dan sebuah interpreter Java yang mengeksekusi kode arsitektur netral. Kelas pemanggil memanggil file API untuk dieksekusi oleh interpreter Java. Dengan kata lain JVM adalah sebagai perantara antara program yang akan dijalankan dan sistem operasi yang sedang digunakan.

Java Application Programming Interface (Java API)

Java API merupakan komponen-komponen dan kelas JAVA yang sudah jadi, yang memiliki berbagai kemampuan. Kemampuan untuk menangani objek, string, angka, dsb. Java API terdiri dari tiga bagian utama :
  1. Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, keamanan, konektivitas basis data dan jaringan. 
  2. Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi serverdengan mendukung untuk basis data. 
  3. Java Macro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan pada alat kecil seperti telepon genggam, komputer genggam dan pager. 
Pada saat ini teknologi Java semakin berkembang, Sun Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau lebih dikenal dengan nama Java 2 yang terdiri atas JDK dan JRE versi 1.2. Pada Java 2 ini, java dibagi menjadi 3 kategori yaitu :

1. Java 2 Standart Edition (J2SE)
Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada level PC (Personal Computer)

2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE)
Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada lingkungan entriprise dengan menambahkan fungsionalitas-fungsionalitas Java semacam EJB (Enterprise Java Bean), Java CORBA, Servlet dan JSP serta Java XML (Extensible Markup Language)

3. Java 2 Micro Edition (J2ME)
Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi java pada handled devices atau perangkat-perangkat semacam handphone, Palm, PDA, dan Pocket PC. J2ME dirancang untuk dapat menjalankan program Java pada perangkat-perangkat semacam handphone dan PDA, yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan sebuah komputer biasa, misalnya kecilnya jumlah memori pada handphone dan PDA. J2ME terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut Java Virtual Machine (JVM) dan Java API (Application Programming Interface) serta Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java semacam emulator Java Phone dan emulator Motorolla. Dalam J2ME dibagi menjadi dua bagian yang dikenal dengan istilah configuration dan profile.

Sumber:

http://en.wikipedia.org/wiki/Java_Community_Process

Minggu, 16 November 2014

REVIEW JURNAL

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMASI DAN TELEMATIKA ACEH”
Karya : Zuliana Melsa

Identitas
Jurnal ini telah disetujui oleh pembimbing KTI Prodi Manajemen Informatika STMIK Universitas Budiyah Indonesia pada tanggal 24 september 2012.
Abstrak
Jurnal ini bertujuan untuk pengembangan teknologi informatika di Aceh yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh. Dibutuhkan database dalam pengembangan ini, yang menggunakan PHP dan MySQL. Sebelum sistem dibangun diawali dengan merancang DFD, ERD, Flowchart dan Rancangan Database. Dengan adanya Database dapat memudahkan pengimputan data Bimtek, pengajaran, peserta, kabupaten, instansi dan pelajaran yang nanti akan dicetak pada format PDF. Kata kunci yang digunakan : DFD, ERD, Technical Guidance Information System, PHP, Mysql, Database.
Latar Belakang
Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika adalah suatu badan pemerintahan yang bergerak dibidang pengelolaan data. Seiring dengan berkembangnya jaman, maka data yang dibutuhkan juga semakin banyak dan terkadang masih bersifat manual. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang berbasiskan database sehingga dapat mempercepat dan mempermudah dalam melakukan pendapatan mengenai hal-hal yang dianggap penting dan sangat dibutuhkan Pemerintahan Aceh.
Membuat suatu bentuk penulisan manual menjadi program yang Up-date untuk bisa membantu kelancaran sistem kerja pada suatu perusahaan, dinas, atau organisasi lainnya. Maka dari itu penulis menyusun program untuk mengolah aplikasi BIMTEK. Terdapat 4 permasalahan yang timbul dalam proyek ini, yaitu :
1.      Bagaimana mengetahui jumlah peserta keseluruhan yang mengikuti bimbingan teknis dari berbagai instansi
2.      Bagaimana mengetahui jumlah peserta bimbingan teknis dari setiap kabupaten
3.      Bagaimana mengetahui aplikasi atau jenis pelajaran ang diajarkan pada bimbingan teknis.

Metodelogi Penelitian
            Untuk mendukung penulisan, penulis melakukan pengumpulan data dengan metode, yaitu :
1.      Penelitian lapangan, adalah mendapatkan data langsung baik dengan diskus, wawancara maupun observasi.
2.      Penulisan Teoritis, adalah memperoleh bahan rujukan berupa referensi yang bersifat teoritis dari buku-buku dan sumber bacaan lain yang dapat mendukung penulisan laporan ini.
Hasil dan pembahasan
Diagram konteks








Flow Chart



Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yg dapat ditarik pada review tesebut :
1.      Aplikasi database yang akurat dapat memudahkan pihak Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh untuk bisa mengakses dan secara mendetail.
2.      Sistem Informasi Bimtek dapat memberikan Informasi-informasi Bimtek bagi member yang membutuhkan.
3.      Admin dapat mengupdate data pribadinya dan mengubah passwordnya sendiri.



Minggu, 02 November 2014

Work Breakdown Structure pada Penulisan Ilmiah

Struktur dalam WBS pada prinsipnya adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan).

Model WBS memberikan beberapa manfaat, antara lain:
Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan. Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yang lain dapat membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian proyek. WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan. Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun suatu proyek  

Ada empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi yaitu :

-         1. Linear
Linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.

-         2.  Hirarki
Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page atau halaman utama. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page atau halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.

-          3.Non-Linear
Pada struktur non linear diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada navigasi non linear walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.

-         4. Campuran 
Struktur penjejakan campuran merupakan gabungan dari ketiga struktursebelumnya.

Berikut contoh WBS dari Penulisan Ilmiah saya yang berjudul “APLIKASI DIABETES MELLITUS BERBASIS ANDROID”

Pada penelitian penulisan ilmiah ini menggunakan metode studi pustaka untuk mencari materi yang berkaitan dengan landasan teori penulisan seperti mempelajari berbagai referensi buku yang dibutuhkan pada penulisan lmiah, serta pembahasan teori lainnya diambil dari berbagai sumber referensi internet.

Penelitian ditunjang dengan
-          Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Ultimate
-          Processor : intel core i3
-          Memory : 500Gb

Perencanaan
            Pada tahap ini informasi di kumpulkan dengan mencari berbagai macam sumber seperti, buku, artikel, jurnal, dan media elektronik.

Perancangan
            Pada tahap ini dilakukan pembuatan struktur navigasi dan merancang tampilan user interface.

Pembuatan
            Membuat tampilan, aplikasi dan membuat aplikasi.

Uji Coba
            Uji coba aplikasi dilakukan menggunakan smartphone Android.


Contoh Gambar WBS pada Penulisan Ilmiah saya adlah Pembuatan Struktur Navigasi.



Struktur Navigasi Hirarki