Baru-baru ini, penyakit hepatitis A yang memwabah di kota Depok menghebohkan para warganya. Serangan virus hepatitis A di SMAN 4 Depok terjadi sejak 22 November. Ketika itu ada salah satu seorang siswa kelas 12 IPA 3 lemas sehingga kemudian tidak masuk sekolah. Sebanyak 32 siswa terkena gejala yang sama.
Awal November lalu, serangan virus hepatitis A juga menyerang SMKN 2 Depok. Sebanyak 20 siswa dinyatakan positif. Pemerintah menetapkan status luar biasa akibat kejadian tersebut.
Oleh karena itu, mari kita cegah wabah tersebut agar tidak membahayakan orang-orang disekitar kita.
Rabu, 21 Desember 2011
Menanam Pohon Untuk Hidup Lebih Baik
Indonesia dan Brasil adalah ujung tombak untuk menahan kerusakan ozon. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan dengan populasi 10% hutan tropis dunia yang tersisa, hutan indonesia merupakan salah satu yang terbesar kedua setelah Amazon, Brasil.
Namun, ironisnya Indonesia juga penghancur hutan tercepat didunia munurut data State of the World's forest 2007 yang dikeluarkan Food and Agriculture Organization(FAO). Hutan Indonesia rata-rata hancur 51 kilometer, setara luas 300 lapangan bola setiap jam.Masalah Indonesia bukan hanya itu. Sampah adalah masalah lingkungan hidupyang selanjutnya. Tepat pada tahun ini, jumlah penduduk dunia mencapai 7 miliar orang. Masalah ini belum selesai sampai disitu masih ada masalah erosi, banjir, longsor, dan lainnya.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mencanangkan gerakan penanaman 1 miliar pohon sebagai dukungan terhadap pelestarian lingkungan hidup. Namun bukan hanya pemerintah saja yang melakukannya. Tetapi warga Indonesia pun harus menanam pohon.
Pendidikan Anak Bangsa
Jumlah siswa miskin di Indonesia mencapai hampir 50 juta orang. Diantaranya, ada sekitar 2,7 juta siswa tingkat SD dan 2 juta siswa tingkat SMP yang terancam putus sekolah.
Sejak dua tahun lalu, Pertamina turut menjadi donatur dan mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk program 5 tahun. Dana tersebut digunakan untuk jenjang pensisikan SD kelas 5-6 dan SMP kelas 2-3 dengan total 172 anak. Tahun 2011 merupakan tahun kedua memberikan beasiswa.
Sejak dua tahun lalu, Pertamina turut menjadi donatur dan mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk program 5 tahun. Dana tersebut digunakan untuk jenjang pensisikan SD kelas 5-6 dan SMP kelas 2-3 dengan total 172 anak. Tahun 2011 merupakan tahun kedua memberikan beasiswa.
Selain kemiskinan, hal lain yang menjadi keprihatinan terkait pendidikan adalah pendidikan usia dini. Anak usia dini kini lebih sering diasuh oleh pengasuh sehingga mendapatkan edukasi yang minim. Disatu sisi, anak usia dini membutuhkan bimbingan khusus sebelum menempuh pendidikan di sekolah dasar. Pendidikan usia dini itu bisa menjadi dasar bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebelum anak tersebut melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, Pemerintah wajib merubah pola pendidikan di negara ini. Untuk menciptkan Indonesia yang maju dan berideologi.
Mulai saat ini, mari kita membantu pemerintah agar mampu merubah pendidikan indonesia menjadi lebih baik dari tahum ke tahun.
Langganan:
Postingan (Atom)